Tulang Putih Membusuk, Dari Nduga West Papua


Rongga tubuh manusia yang membusuk di nduga west papua




Hari ke hari, terasa menyedihkan ceritanya, Walaupun itu di angap biasa biasa saja, namun irama yang di manikan ini menyedihkan betul di hati. aah cukup sa yang rasakan sakit hati sedirian di ini, sudah.

Awal mula cerita ini, akibat dari rencana pembuatan jalan trans papua di nduga west papua, rencananya jalan tersebut di buat untuk menghubungan antara beberapa kabupaten yang ada di sekitarnya dan menyambung nyambung  di seluruh tanah air west papua.

Masalah persoalan ini muncul di nduga west papua tepat Densember  2018, Saat itu rencana pembutan jalan trans papua tetapi warga setempat menolak hal itu tejadi, karena saat itu warga setempat (warga nduga) memikirkan banyak hal hal negatif yang akan terjadi tentang pembutan jalan ini kedepannya, akhirnya terjadilah penembakan di area nduga, antara tpnpb dan apara militer.
Saat itu banyak sekali beritanya tersebar, banyak foto, video, dan banyak sekali gambar gambar yang tersebar viral di sodmed,


Selanjutnya, saat itu banyak sekali sosmed yang tidak mendidik, kami hapir terjatuh saat itu, tetapi untungnya kami masih bisa tau lewat via telefon bahwa bapa,  mama,  dan adik kami lagi dalam cengkraman, ancaman, tekanan, dan menggungsi akibat Aparat militer yang ganas telah menduduki di nduga west papua.

Saat itu masih banyak tanda tanya soal nduga apa kah betul sedang terjadi ? Atau tidak, karena di indonesia ini susah untuk sedot berita yang benar, apa lagi kami yang bagian timur, bagian papua, sungguh suara kami di bunggkam bukan main punya, apa lagi semua media milik mereka indonesia (kolonialisme dan kapitalisme).

Syukur sekali sebelum sebelumnya itu, saya banyak ikut diskusi diskusi dari aliansi mahasiswa papua (Amp), makanya soal untuk media di indonesia itu sa tau betul dan saya tidak terjarumus di dalamnya.
saat itu saya tau sekali ini berita yang benar benar mereka liput yang sedang terjadi dan media tipu/ abal abalan yang mereka buat untuk menjaga nama baik , negara, tni porli bahkan penguasa penguasa, di depan Mata public.

sungguh menyedihkankan betul saat itu, tidak ada media yang harus di percaya. Tetapi untungnya saat itu ada HP Vivo warnanya merah cantik, yang jadi teman, dan bisa mengapdet berita berita dan tau berita yang benar karena hubungan langsung, antara keluarga dgn saya,
Banyak sekali  pertanyaan ?  Soal papua dan nduga yang lagi terjadi 20 desember 2018 lalu, saat itu di media lagi viral,tentang  penembakan yang lagi gencar atara aparat militer dan tpnbp di nduga west papua

Dengan mendegar banyak warga sipil meninggalkan rumah mereka lalu menggungsi di hutan belantara, panjat gunung gunung, gua gua, menyeberangi sugai,  menorobos hutan. hutan gunung dan gua gua juga menjadi tempat istrahat dan makan pun demikian jika ada makan mereka makan kalau tidak ada, yaa tidak.

Rumah mereka di rusaki oleh aparat, ternak hewan peliaraan mereka di rusaki, di tembak mati dan di tembak sembarang, tanaman mereka di rusaki, tetapi ya, itu hanya hal biasa karena yang lebih paranya lagi ada di balik itu, banyak sodara kami yang di  bakar lapis dengan rumah rumah mereka,  yang lain di tembak, yang tidak kuat lari, yang sudah tua, dan yang kedapatan berlari saat itu, tidak selamat, di tembaak mati oleh aparat militer.

kini tiba tepat 23 desember 2018, jika melihat kehidupan orang papua, pastinya tau, karena dalam bulan desember adalah hari yang bahagia bagi orang papua mungkin juga orang indonesia tetapi yang beragama kristen pastinya, di setiap gereja yang ada di seluruh dunia bahkan papua mempuyai bulan yang suci, dan tanggal tanggal 20an seperti begitu itu biasanya, tangal yang paling indah untuk umat kristiani protestan dan katolik. biasanya orang orang papua "dalam persiapan untuk menyabut bayi yang sedang dan akan lahir yaitu jurus selemat umat manusia".

Bukan hanya satu hal yang orang kristen siapkan saat itu pastinya, bersihkan gejara, rapikan gereja, memasang pondok natal, latihan lagu lagu natal, mencari pakaian untuk natal dan banyak sekali hal yang orang kristen buat saat hari natal itu,
Apalagi orang papua itu, lebih dari yang kita pikirkan, pastinya pakean yang bermewah mewah, pohon terang serta babi yang akan di masak dalam perayaan natal itu pastinya dari 15an ekor sampai 20an ekor bahkan 100an ekor di hari bahagia meyambut sang raja damai di bulan desember itu.

Tetapi Sayangnya, natal itu tinggal lah kenagan pahit di dalam benak orang papua masyrakat nduga, Natal yang indah, hari yang bahagia bagi orang kristen, kini hanya lah hampa, memang benar jahanya negara ini, jahatnya aparat militer di negara ini,  hari bahagia orang papua, kelahiran sang juru slamat kini di hiasi degan pertumpahan darah, banyak orang yang di kejar oleh aparat,  banyak orang yang menggungsi, ke lany jaya, puncak jaya,  wamena, timika, dll, dan yang lainnya bertahan hidup di gua gua  dan hutan belantara, memang Sungguh jahatnya negara ini.

Biar berita yang benar itu saya sendiri yang tahu, karena HP vivo cantik merah, yang jadi teman penghubung antara pihak korban dan saya.
pada saat itu 23 desember 2018 penembakan lagi panas, penggungsi lagi gencar, namun itu hanya biasa biasa saja, hingga kini 2019 penembakan lagi gencar dan terus berlangsung di tanah papua lebih khusnya di nduga west papua, tetapi banyak sekali media yang beredar tidak meliput  sesuai realitas/fakta yang terjadi di papua.

1 Januari adalah hari yang spesiyal bagi seluruh umat manusia apalagi bagi orang kristen, hari hari ini biasa di pakai juga untuk meninggalkan sifat yang buruk dan di gantikan menjadi sifat yang baik, begitu juga lainnya ada perubahan dari tahun lama ke tahun baru, itulah realitas hidup orang kristen apa lagi papua.

Kini memasuki bulan januari, hingga februari, di sosmed tak ada kabar lagi tentang papua, berbicara mengenai papua, apa lagi di fb tak ada satu pun yang berbicara,mengabdet, soal situasi di papua bahkan nduga, kebetulan hp saya rusak  karena jatuh makanya hp tersebut masih di perbaiki(service), hubugan komunikasi dengan orang tua juga putus apalagi dengan pihak korban,  tetapi sering saya pinjam hp teman untuk online yaitu sances tabuni dan martinus pigai tetapi itu sama saja begitu, tidak memuaskan karena tidak bisa menelpon, tak ada yang mengabdet situasi, terseubut.

Belum lama kemudian Terpaksa mengabil hp dari tempat service tersebut guna mencari informasi yang lebih dalam, habis sebelumnya ada dengar dengar kabar agin dari kawan Mef lokbere (mal)  terkait situasi di nduga yang lagi memanas dan keluarganya yang berapa hari meninggal tetapi beluam ada media yang sempat angkat isu tersebut.

Hp vivo merah di tagan, pulsa lumayan, langsung telfon ke orang tua sambil tanya kabar karena selama ini hilang kabar, kemudian tanya tentang situasi papua tetapi mama bilang aman aman saja disini, katanya, "cuman pesawat tentara itu yang pulang balik terus di timika sini", dan "di nduga itu yang kita juga biasa bicara bicara di sini habis ada beberapa orang yang lari ke timika bilang, di nduga sedang tidak aman",  di sana itu semua trauma, di larang foto dan ambil video sembarangan", katanya ibu nduga yang lari ke timika itu",

Begitu singkat ceritanya dengan orang di papua, Banyak sekali hal yang terjadi, tetapi begitu saja, seolah olah situasi aman aman saja.

selanjutnyaa saat itu, Bukan hanya hal positif, hal negatif juga banyak yang kami sedot, hampir terjatuh, tidak percaya apakah benar di papua itu banyak kekerasan yang sedang, dan lagi terjadi atau tidak,  Saat itu hampir saya terjatu dari postigan postigan yang tidak mendidik dan bertanggung jawab.

Memang benar di nduga operasi sedang berlangsung antara TPNPB vs MILITER  dan di area nduga susah untuk mengambil gambar, pejabat, aktivis ham juga tidak di perbolehkan masuk ke area nduga, apa lagi dpr, bupati serta masyarakat asli nduga di ancam agar tidak boleh menggungkapkan fakta yang sedang terjadi di nduga west papua. banyak kawan kami yang sedang menempuh pendidikan di luar papua, di luar indonesia,  seperti di makasar, manado di jawa, bali, ntt, ntb, australia new seland dll, telah menceritakan bahwa meraka di larang untuk berbicara mengenai perang yang lagi terjadi di nduga.
Bukan hanya itu saja,  saat mengikuti postigan postigan di fb, berita berita yang tersebar dari nduga yang dulu hingga kini memakan tahun, begitu terus, dan banyak yang takut untuk mengabdet informasi yang di dapat dari lapangan nduga, karena takut kalau pulang pastinya di teror, di intimidasi oleh militer di papua dan mencari keluarga pihak terkait untuk mengancam.
Itu yang sedang terjadi di nduga west papua dan warga nduga sendiri lagi trauma.

Nah cerita cerita itu kami bahkan saya sendiri bisa tarik kesimpun bahwa perang di nduga, pengungsian di nduga, pembakaran rumah rumah warga di nduga, pembunuhan, memperkosa, merampok, warga sipil secara sadis di nduga west papua benar benar lagi terjadi sampai hari ini dan warga sipil lagi trauma hingga warga yang mengunggsi tidak lagi mau kembali lagi ke tempat semula.


Baru baru ini 17 juli 2019 telah terbongkarlah kedok Militer yang telah tersembuyi itu, akibat kejahat militer yang ganas menguasai nduga west papua. Rongga badan, tulang putih di temukan di nduga, kurang tau kenapa ?atau di makan oleh apa ?, entah itu memakai bom, senjata, di bakar rumah, atau di makan binatang buas tetapi yang lebih pastinya bom atau rumah warga di bakar oleh aparat, karena beberapa barang bukti, masih di simpan dan lagi populer, itulah barang bukti yang kuat.

Rongga manusia, Tulang putih itu tulang manusia yang hancur, dan di temukan di salah satu rumah yang ikut terbakar di nduga,
Operasi militer masih berlanjut hingga hari ini, apakah ada tulang lain lagi yang belum di temukan?, itu yang dapat ku pikirkan, setelah melihat beberapa hal buruk yang telah di temukan saat ini.

Begitu saja cerita singkatnya,  tulang putih itu dari nduga west papua saat aparat datang membakar dan itu yang kebetulan terlihat bahwa orang papua di nduga lagi sengsara, tulang putih dan beberapa rumah itu bagian kecil yang telah terlihat dan terungkap kamarin lalu,

Dan di tambah lagi informasi langsung dari lapangan yang di kabarkan oeh TPNPB NEWS dan blogspot sebby sambom  juru bicara TPNPB menyampaikan bahwa banyak sekali kekerasan dari Militer di nduga west papua.
Kemudian di tambah lagi postigan dan berbicara via telefon dari warga nduga meyakinkan saya bagaimana situasi di nduga yang dalam trauma, teracam, tersiksa, karena kekerasan aparat yang berlebihan.

Itu hanya bagian sedikit dan singkat ceritanya, intinya Operasi di nduga west papua masih berlangsung sampai saat ini dan masih banyak yang belum terungkap dari operasi ini,

Mungkin semua ini karena ruang dan waktu yang tidak mendukung.

Saran saja kepada penikmat medsos,
Bahwa jagan terlalu percaya kepada berita berita yang beredar dan tidak bertanggung jawab.
juga berhati hati, karena rakyat papua dalam targetan menuju pemusnahan bangsa papua barat.

Maka dari itu harapan saya.
Segera tarik tni porli organik dan non organik dari nduga west papua.
segera membuka ruang bagi jurnalis untuk meliput berita yang mendidik.
Pemerintah jagan diam terhadap kasus di nduga west papua.
Berikan hak penetuan nasib sendiri bagi rakyat papua sebagai solusi demokratis agar tidak ada lagi opersi di nduga dan seluruh tanah papua.

Semoga nduga,west papua
damai dan sejahtra

        (Mari Bagi Petendapat)

Komentar

Postingan Populer